Fauzani Agitya Cahyantoro
09301244012
Filsafat
adalah ilmu tua. Setiap ilmu dalam filsafat digunakan bukan untuk orang awam
tetapi untuk orang profesional. Oleh karena ilmu pada orang awam tidak tersusun
dengan baik dan kadang-kadang bisa sangat fatal dalam mengambil suatu
keputusan. Sedangkan pada orang yang profesional ilmunya sudah tertata dengan
baik, dan terarah. Filsafat itu peduli sekali terhadap ruang dan waktu, aturan,
maupun komitmen. Filsafat itu bersifat halus lembut. Bahkan filsafat lebih
lembut daripada udara. Sebagai contohmari kita bayangkan melihat bulan dilangit
selembut itulah filsafat. Di dalam filsafat, sopan santun terhadap ruang dan
waktu diikuti oleh bahasa gerak gerik yang lembut pula. Oleh karena lembut maka
diperbanyak kata maaf didalamnya.
Abdul Kholik :
1.
Apakah
filsafat itu?
“Filsafat
itu pola pikir yg telah melakukan kajian atau mempelajari pikiran. pikiran
manusia bersifat terbatas, bagaimana manusia mencoba mengungkap suatu misteri,
itulah filsafat. kita harus menggunakan hati sebagai komandan dalam
berfilsafat. para filsof sudah mencoba membuktikan keberadaan Tuhan serta dia
ingin mencoba menggali pengetahuan tentang kejadian alam. Itu karena mereka
tidak menggunakan hati mereka sebagai komandan dalam berfikir. Maka jadikanlah
hatimu sebagai komandanmu. Setinggi-tinggi pikiran itu adalah hati. Segala ada
dan yang mungkin ada itulah suatu pemikiran filsafat.segala sesuatu yang
berawal akan berakhir.”
2.
Jikalau semua
yang ada awalnya akan berakhir, apakah neraka dan surga juga akan berakhir?
“Tepatnya
ada di ayat2 alquran itulah bagaimana kita menanggapi masalah pertanyaan
tersebut.”
Hastin:
1.
Apa hubungan
matematika dengan filsafat?
“Filsafat
bisa diletakkan didepan apapun. filsafat tempe,filsafat matematika. semua yg
ada dan yg mungkin ada itulah yg dipelajari dalam filsafat. omongan yang sedang
kita pelajari ini adalah dalam rangka mengadakan yg mungkin ada.”
2.
Mengapa para filsof tidak bisa lari dari filsafat?
“Jangankan
para filsof. Orang-oarng yg brpikir saja tidak bisa lari dari filsafat, apa
lagi para ahli filsafat. Filsafat adalah diriku sendiri. Maka aku tidak bisa
lari dari diriku sendiri.”
3.
Bagaimana
kita bisa menjalankan hidup yang seimbang?
“Sulit.
Karena kita selalu mencari kebutuhan untuk hidup kita yg mana akan selalu
terjadi ketidak seimbangan. Akan tetapi keseimbangan selalu ada dimana-mana. Walaupun
didalam suatu ketidak seimbangan yang besar pasti terdapat keseimbangan disana.
Ada dunia besar ada dunia kecil, dunia diri kita sendiri.”
Auri : Aliran apa yang akan diikuti oleh para filsof?
“Maka
kita harus mempelajari aliran itu sendiri. Salah benar iiu relatif.”
Listya :
1.
Sudut manakah
yag benar dan yang salah dalam filsafat?
“Hati
merupakan kebenaran absolut.”
2.
Bagaimana
cara menerapkan filsafat dalam kehidupan sehari-hari?
“Filsafat
adalah suatu pola pikir. Maka disaat kita berfikir disaat itulah kitaberfilsafat.”
ade
:
1.
Bagaimanakah
cara seorang berfilsafat?
“karena
dia (seorang filsof) berfikir secara intensif dan extensif. seperti contohnya
matematika adalah kegiatan bermain pola itu merupakan salah satu orang yang
sedang berfilsafat.”
2.
Apa yg
seharusnya dilakukan jika terjadi penyakit hati?
“Setiap
penyakit ada obatnya. Obatnya adalah berdoa, berinteraksi dengan Tuhan.”
kafit: Bagaimana cara meninggalkan malas menggunakan pemikiran filsafat?
“kalau
masih ada rasa malas maka dia tidak akan lulus dalam suatu hal. Berfilsafat pun
juga begitu.”
Mira:
1.
Apa bedanya
berfikir filsafat dengan ilmiah?
“Filsafat
itu berfikir secara reflektif, sedangkan berfikir ilmiah belum tentu reflektif.
seperti matematikawan itu belum tentu reflektif, karena misalnya jika dia
melakukan suatu penelitian maka penelitian itu belum tentu ia lakukan reflektif
kedalam pemikirannya. Berfikir filsafat itu juga berfikir ilmiah. “
2.
Mengapa
didalam setiap berfikir saya selalu dalam kebimbangan?
“Maka kita harus berdoa. Bedoa adalah
jawabannya”
Nurita :
1.
Bagaimana kita
dapat membuat hidup yang bermakna?
“Kita harus saling terjemah dan menterjemahkan, berikhtiar dalam doa, habluminannas dan hablumninallah. Kita
harus mencari sebanyak-banyaknya pengalaman dalam hidup kita. “
2.
Apakah bisa
kita berfikir tanpa pengalaman?
“Bisa. Contohnya semua orang takut dengan harimau, tetapi kita belum
pernah merasakan bagaimana diterkam oleh harimau. Maka yg mendasari pemikiran
itu adalah logika bukan pengalaman. Gunanya berfilsafat adalah supaya
pengalaman kita difikirkan. pikiran dibentuk menjadi pengalaman, pengalaman
direfleksikan dalam fikiran itulah namanya interaksi / menterjemahkan. Berfilasafat
itu juga memuat psikologi (the power of mind).”
Hany
: Bagaimana cara kita menghadapi org yg tidak suka dengan kita?
“Berdoalah agar kita diberi kemudahan dan diterima oleh orang tersebut.”
Siti
: apa perbedaan tujuan dan cita-cita?
“Begini tujuan adalah fakta. di
dalam diri manusia terdapat fakta dan potensi. potensi adalah fakta yg
belum terwujud. maka ketika kita lahir kita sudah mempunyai fakta dan potensi.
Fakta adalah segala yang ada pada diri kiat sedangkan potensi adalah segala
sesuatu yang mungkin ada dalam diri kita. maka dari itu Cita-cita merupakan
suatu potensi.”
Pertanyaan :
jika sebuah kesimpulan dapat di ambil dari sebuah pemikiran dalam
filsafat setelah mengalami perdebatan panjang dan berhenti pada satu titik.
Apakah setiap kesimpulan yang hanya berorientasi pada “tak terbantahkan” itu
akan selalu menjadi keputusan yang final?