Sabtu, 17 September 2011

The Effort to Increase the Student’s Motivation in Mathematics Learning with Some Teaching Aids in Junior High School 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia


By : Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed By : Fauzani Agitya Cahyantoro

Sikap siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal (Winoto Putro, 1993:33). Aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar banyak dipengaruhi oleh dua faktor di atas. Faktor eksternal pada siswa, guru harus memiliki skema bimbingan untuk memotivasi siswa terkait dengan perkataan Ki Hajar Dewantoro  yaitu "Ing Madyo Mangun Karso" yang berarti guru yang harus mendorong motivasi siswa (Mugiharso, 1993). Atau itu berarti guru yang harus kreatif dalam meningkatkan motivasi siswa. Siswa SMP berada di usia antara 12 - 15 tahun. Berdasarkan perkembangan kognitif dari Peaget, usia ini memerlukan cara operasi formal. Akuisisi pada tingkat ini muncul dari ide-ide untuk membandingkan, mendiskusikan dan membuat kesimpulan. Ada perubahan dari fungsi intelektual ke pemikiran konkret untuk abstrak (Suardiman, 1986:36). Alat bantu mengajar dapat membantu proses abstraksi siswa.
Hal ini sangat efektif bila menggunakan permainan-kartu dalam mengajar matematika (Bell, 1986). Ada diskusi baik antar individu dan antar kelompok, yang berkaitan dengan kata-kata Ki Hajar Dewantara "Tut Wuri Handayani" yang berarti guru harus tetap berdiri di belakang dan membiarkan siswa untuk mengetahui cara mereka sendiri, tetapi masih dibutuhkan koreksi jika perlu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian tindakan dengan menggunakan alat bantu mengajar beberapa seperti papan, karet gelang, kartu bermain, kertas lembar kerja siswa, transparansi kertas, benang sipat, tiga bilah kayu bisa digunakan sebagai model dalam matematika mengajar untuk meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Sehubungan dengan hasil penelitian, peneliti menyarankan para guru matematika di SMP sekolah tinggi dalam proses belajar-mengajar mereka harus menggunakan metode variasi untuk memotivasi siswa dan untuk menghindari kebosanan siswa dan selalu menggunakan bantuan demonstrasi secara optimal untuk menjelaskan konsep, ide, definisi atau prosedur tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar